REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Politik Pemerintah umum (Dirjen Polpum) Kementerian Dalam Negeri, Sudarmo secara resmi melepas peserta acara forum pemantapan wawasan kebangsaan melalui Jelajah Nusantara 2015. Acara yang digagas Direktorat Jenderal Polpum Kemendagri tersebut, merupakan kegiatan tahunan dalam rangka meningkatkan dan memantapkan semangat dam wawasan kebangsaan.
Dalam sambutannya kepada peserta Jelajah Nusantara, Sudarmo mengungkapkan pentingnya senantiasa memelihara wawasan kebangsaan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa. Sebab, menurut dia, hal itu merupakan modal utama untuk membangun bangsa.
"Karena tanpa wawasan kebangsaan yang baik tidak mungkin pembangunan itu berjalan, stabilitas nasional terwujud, semua saling berkaitan," ujar Dirjen Polpum di Kantor Kemendagri, Jakarta, Selasa (15/12).
Ia berpendapat, selama 70 tahun merdeka, pemerintahan Indonesia telah mengalami banyak kemajuan, tetapi masih diwarnai dengan berbagai kemelut perbedaan sikap maupun kepentingan kelompok atau golongan. Menurut dia, situasi itu juga yang kemudian menjadi gangguan keamanan dan juga menghambat stabilitas nasional.
Karena itu, melalui Jelajah Nusantara diharapkan kesadaran masyarakat agar mengutamakan persatuan demi bangsa. Sebab, selama perjalanan peserta Jelajah Nusantara dari Jakarta sampai Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, peserta dibekali wawasan pengetahuan mengenai kebangsaan dan bela negara.
"Artinya selama perjalanan ada pembauran, ada interaksi, ada kebersamaan, kan paling tidak tercipta silaturahmi dan kekeluargaan, dengan itu muncul persatuan dan kesatuan, itu harapannya," mantan deputi BIN tersebut.
(Baca Juga: Jelajah Nusantara 2015 Kunjungi Wilayah Perbatasan RI)
Pelepasan peserta forum pemantapan wawasan kebangsaan melalui jelajah nusantara itu ditandai dengan pelepasan balon putih dan biru. Lalu diikuti pemasangan lencana kepada peserta secara simbolis oleh Mendagri yang diwakili Dirjen Polpum.
Rencananya, peserta yang diikuti perwakilan Kesbangpol seluruh Indonesia, organisasi masyarakat, dan mahasiswa tersebut, akan menempuh perjalanan dari Jakarta sampai Tanjung Pinang, Kepulauan Riau, mulai dari 15-19 Desember mendatang. Selama perjalanan, kegiatan peserta akan diisi dengan seminar dan diskusi terkait wawasan kebangsaan dan bela negara.
Kemudian sesampainya ke Tanjung Pinang, peserta akan disambut oleh Gubernur Kepulauan Riau di Aula Gubernur untuk melanjutkan acara wawasan kebangsaan lainnya.
Fauziah Mursid