REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kantor Kecamatan Pallangga, Gowa, Sulawesi Selatan, dilempari bom molotov oleh orang tak dikenal pada Selasa (15/12) dini hari, sekitar pukul 01.30 Wita. Hal tersebut diduga merupakan buntut konflik pascaPilkada di Kabupaten Gowa.
Dua bom molotov ditemukan di halaman kantor Kecamatan Pallangga. Satu jenis botol minuman keras warna hijau berisikan minyak tanah dengan sumbu dari kain. Sementara satu botol minuman suplemen yang juga berisikan minyak tanah dengan sumbu kain.
Beruntung dua botol bom molotov ini hanya jatuh di halaman kantor, dan tidak mengenai kantor kecamatan tersebut. Kedua botol hanya ditemukan sudah pecah dan dalam keadaan menyala. Mendapati laporan ini, Polres Gowa masih mencoba mendalami kasus pelemparan bom molotov tersebut.
Kasat Reskrim Polres Gowa, AKP Muhammad Yunus Saputra mengatakan, penyidik dari Polres Gowa masih menyelidiki identitas dan motif pelaku pelemparan bom molotov tersebut.
"Kalau dari keterangan saksi, ada 4 orang pelaku yang saling berboncengan mendatangi kantor camat dan melempar bom," ujarnya.
Yunus mengatakan, barang bukti yang diamankan polisi dari TKP berupa pecahan botol bir. Kuat dugaan aksi teror bom molotov tersebut masih berkaitan dengan isu Pilkada kabupaten Gowa. Pasalnya, insiden bom molotov baru terjadi di kabupaten Gowa pasca pelaksanaan Pilkada.