REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Polres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Umar Faruq mengakui jika Jakarta Timur terkenal dengan tawurannya. Banyaknya tawuran ini menurut dia disebabkan oleh minuman keras (miras).
Tawurannya sendiri bermacam-macam, bisa antarwarga, remaja, maupun kelompok. "Ketika pelaku kami periksa, saat diajak ngobrol dari mulutnya ini tercium bau minuman," ujar Umar ditemui di Polsek Ciracas, Jalan Bogor Raya, Jakarta Timur, Selasa (15/12).
Menurut umar dari setiap kali operasi cipta kondisi banyak pelaku yang ditemukan adalah anak-anak muda yang menyalahgunakan narkoba dan miras. Apalagi menurutnya banyak juga ditemukan miras oplosan yang kadar bahayanya jauh lebih tinggi.
"Yang apabila diminum orang tersebut akan kehilangan daya ingat, lupa semua apa yang di depannya ini orang atau barang," papar Umar
Maka tak aneh bila kemudian banyak terjadi tawuran di Jakarta Timur ditambah dengan bukti banyaknya minuman keras hasil oprasi cipta kondisi sejak Juli hingga November terkumpul 6,374 botol miras bermerek, 20 jerigen oplosan, dan 149 kantong plastik oplosan.