REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Lantunan tembang-tembang humanis dan populer dinyanyikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar bersama Grup Band Slank yang mampu menghangatkan suasana Rembug Nasional Desa Membangun di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa.
Riuh tepuk tangan pun menghangatkan suasana ketika Kaka Slank dan Menteri Marwan menyanyikan lagu populer seperti "ku tak bisa" dan "bocah-bocah kecil mandi di kali" dan sejumlah lagu populer lainnya. Banyak diantara hadirin yang ikut bernyanyi bahkan berteriak hesteris.
Dalam keterangan Humas Kemendesa, bahwa pentas Grup Band Slank dan Menteri Marwan ini adalah bagian dari rangkaian acara Rembug Nasional Desa Membangun. Semangat memajukan desa pun semakin berkobar. Desa adalah pondasi bagi kemajuan bangsa Indonesia.
"Kami berharap para kades, perangkat desa, dan semua masyarakat desa semakin bersemangat untuk bersama-sama memajukan negara tercinta ini," ujar Menteri Marwan yang disambut riuh tepuk tangan para hadirin.
Menteri pengawal implementasi UU Desa ini juga menegaskan, Rembug Nasional Desa Membangun adalah ajang evaluasi sekaligus pemantapan strategi dalam proses memajukan desa. Apalagi desa sudah menjadi subjek pembangunan sekaligus pondasi kemajuan negara Indonesia.
"Rembug Nasional Desa Membangun ini akan menghasilkan konsensus mengenai sikap dan langkah terkait dengan implementasi Undang-undang desa secara lebih utuh dan substantif," katanya.
Kaka selaku vokalis Slank merasakan adanya semangat dan kekuatan luar biasa jika masyarakat desa bergerak bersama melakukan pembangunan. Sejumlah tembang slank pun banyak yang diilhami dari kondisi masyarakat desa, suasana alam desa, termasuk lagu yang dinyanyikan dalam rembug nasional desa membangun ini.
"Hidup masyarakat desa," teriak Kaka di atas panggung.