REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Warga lereng Gunung Sindoro di Desa Mranggen Tengah dan Bansari, Kabupaten Temanngung, Jawa Tengah, dikejutkan munculnya bau tidak sedap seperti belerang diduga dari puncak Gunung Sindoro yang mengeluarkan asap sulfatara.
"Saat berangkat ke kantor, saya lihat puncak Sindoro mengeluarkan asap sulfatara, tetapi arahnya tidak seperti biasanya ke atas, pagi tadi asap menyelimuti sebagian lereng gunung," kata Camat Bansari Singgih Purnomo di Temanggung, Selasa (15/12).
Melihat kondisi itu, dirinya tidak langsung menuju ke kantor, tetapi mendatangi Desa Mrangen Tengah dan Bansari, di desa tersebut bau belerang itu cukup terasa. "Di desa itu saya turun dari mobil, kemudian saya bertanya kepada warga ternyata mereka juga merasakan bau yang sama," katanya.
Menurut dia asap sulfatara yang keluar dari puncak Gunung Sindoro itu berwarna putih kekuning-kuningan, kalau di sekitar wilayah Kecamatan Bansari ini tidak ada aktivitas yang menggunakan belerang, jadi dugaan kami sementara bau itu berasal dari puncak Gunung Sindoro," katanya.
Pihaknya tidak tergesa-gesa memberikan informasi kepada masyarakat tentang kejadian ini, dia terlebih dahulu akan mengkonfirmasi asal bau belerang ini ke petugas pengamatan gunung api Sindoro Sumbing di Desa Gentingsari.
"Kami akan koordinasikan terlebih dahulu, apakah benar bau belerang ini dari asap sulfatra gunung Sindoro atau bukan," katanya.