Selasa 15 Dec 2015 22:08 WIB

Jika Terpilih, Basaria Panjaitan Janji Merevitalisasi KPK

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Salah seorang calon pimpinan KPK Brigjen Pol Basaria Panjaitan  pada sesi wawancara capim KPK di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (24/8).
Salah seorang calon pimpinan KPK Brigjen Pol Basaria Panjaitan pada sesi wawancara capim KPK di Gedung Sekretariat Negara, Jakarta, Senin (24/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon pimpinan KPK Basaria Panjaitan, berjanji akan merevitalisasi KPK seandainya terpilih menjadi pimpinan KPK. Hal tersebut akibat KPK yang kerap kali terlibat konflik dengan kejaksaan dan kepolisian.

''Berdasarkan hal tersebut, saya berpikir untuk bagaimana merevitalisasi fungsi KPK. Dengan berbagai kajian, pada dasarnya ada tiga strategi untuk mencapai tujuannya,'' kata Basaria, saat memaparkan visi-misinya dihadapan anggota Komisi III saat uji kelayakand an kepatutan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (15/12).

Menurutnya, KPK perlu melakukan penguatan terhadap UU yang telah diberikan. Lalu mengoptimalkan koordinasi dan supervisi, Penyidikan dan penuntuan. Serta memaksimalkan Pencegahan dan Monitoring.

''Dalam melaksanakan koordinasi tersebut, KPK akan dijadikan pusat informasi terhadap korupsi di Indonesia,'' jelas dia.

Dengan menguasai seluruh data, lanjut Basaria, diharapkan KPK bisa melihat secara jelas kasus-kasus mana yang belum selesai. Kalau perlu, KPK boleh mengambil alih kasus apabila melakukan penyelidikan dan ditemukan dua alat bukti.

KPK juga dinilai boleh memutuskan apakah penyidikan kasus-kasus tertentu diserahkan ke pihak kepolisian atau dikerjakan sendiri. ''Kalau masing-masing penegak hukum bekerja sesuai peran dan fungsinya, maka keributan tidak akan ada,'' tambahnya.

Fungsi KPK, menurut dia, adalah untuk memberdayakan polisi dan jaksa yang tidak efektif dan efisien. Ego sektoral yang selama ini terjadi karena ada kewenangan yang lebih di dalam tubuh KPK.

''Dan itulah kelebihannya, dia bisa berfungsi mengambil alih penanganan masalah polisi dan jaksa. Namun akibatnya sering lupa,'' katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement