REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Trio "The Raid" resmi masuk kawanan Dark Side di Star Wars: The Force Awakens begitu mereka kebagian peran sebagai kelompok Kanjiklub. Baju hitam yang dikenakan aktor laga Yayan Ruhian (Tasu Leech) mempertegas karakter antagonis yang diperankannya.
Demikian pula dengan Iko Uwais (Razoo Qin-Fee) dan Cecep Arif yang tergabung dalam kelompok penjahat intergalaksi pimpinan Yayan. Penampilan Yayan, Iko, dan Cecep tersebut diabadikan dalam buku Star Wars: The Force Awakens: The Visual Dictionary.
Selain kostum serbahitam, senjata yang dipakai ketiga jago silat Indonesia itu juga sudah terkuak. Sebagai pemimpin Kanjiklub, Leech mengandalkan blaster bersangkur. Sementara itu, Qin-Fee yang merupakan tangan kanan Leech memakai blaster yang lebih pendek. Di lain sisi, nama Cecep di film berdurasi 130 menit ini masih belum terungkap.
Blaster dapat menghamburkan partikel energi dengan jangkauan jarak tertentu. Senapan laras pendek ini bukanlah senjata baru di dunia Star Wars. Senapan laser ini pernah digunakan di prequel trilogy chronicles, The Clone Wars. Selain Stormtrooper dengan Imperial BlasTech-nya, Han Solo juga memilikinya versi arm blaster.
Blaster didesain meniru senapan Sterling submachine yang digunakan angkatan bersenjata Inggris Raya selama Perang Dunia I dan II.
"Pencak silat sudah dikenal dunia jadi kami tampil bukan untuk memperkenalkan silat," komentar Yayan Ruhian menanggapi Republika dalam konferensi pers menjelang premiere Star Wars: The Force Awakens, Selasa (15/12) malam di XXI, Senayan City, Jakarta Pusat.