Rabu 16 Dec 2015 03:19 WIB

Lagi Masjid Jadi Korban Pencurian

Rep: ahmad baraas/ Red: Damanhuri Zuhri
Kotak amal.
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Kotak amal.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Pencuri kotak amal masjid di Denpasar Bali semakin berani beraksi. Senin (14/12) dini hari, pencuri menyantroni Masjid As Syuhada di Desa Kampung Bugis, Pulau Serangan, Denpasar Selatan.

"Kerugiannya sekitar dua juta, yakni isi kotak amal," kata warga Desa Serangan, Drg Taha Anwar. Para pencuri menyantroni kotak amal yang ada di Masjid As Syuhada, yang total isinya diperkirakan mencapai Rp 2 juta. Jumlah kotak amalnya lima buah, satu kotak berukuran besar dan satu berukuran kecil.

Sebelumnya, para pencuri menyatroni sejumlah masjid. Diantaranya adalah Masjid Al Hidayah, Masjid Umar Bin Khotob dan Masjid Abdurrahman Bin Auf. Di Masjid terakhir, para pencuri sempat baku lempar dengan marbot masjid dan mengakibatkan kaca pintu masjid pecah.

Menurut Taha, kasus pencurian itu sudah dilaporkan ke polisi. Awalnya kata Taha, peristiwa itu dilaporkan ke Pos Polisi Serangan yang letaknya membelakangi masjid. Namun karena ingin mendapatkan penanganan lebih pasti, kasusnya dilaporkan ke Polsek Sanur Denpasar Selatan.

Prihal isi kotak amal itu, disebutkan Taha, dengan perkiraan banyaknya peziarah yang berkunjung ke masjid As Syuhada. Empat kotak amal kecil dibawa lari oleh pencuri, sedangkan satu kotak besar ditinggalkan di hutan di bagian timur Pulau Serangan.

"Kotaknya mereka buang, setelah isinya dikuras. Mungkin karena terlalu besar, mereka tidak bisa membawanya," ungkap Taha menjelaskan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement