REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Arab Saudi membuka kembali kedutaannya di Baghdad, Irak, Selasa (15/12). Pembukaan kembali kedutaan menandai 25 tahun setelah hubungan yang rusak akibat invasi Irak ke Kuwait.
"Sebanyak 35 staf kedutaan Saudi tiba hari ini di Baghdad. Pembukaan kembali kedutaan besar akan dilakukan dalam 48 jam," kata pejabat kementerian luar negeri Irak kepada Sputnik, Rabu (16/12).
Para staf ini akan dipimpin oleh Wakil Duta Besar. Duta besar sendiri dijadwalkan tiba pada Kamis (17/12) dan akan menghadiri upacara pembukaan resmi.
Sebuah konsulat juga ditargetkan segera dibuka di Erbil, ibu kota wilayah otonomi Kurdi Irak. Hubungan diplomatik antara Arab Saudi dan Irak putus pada 1990. Arab Saudi kemudian menunjuk duta non-penduduk untuk Baghdad pada 2012, namun hubungan antara kedua negara tetap tegang selama perdana Irak Nuri Maliki hingga 2014.
Pada September, pemerintah Irak dilaporkan diberikan visa untuk pejabat misi diplomatik di Arab Saudi.
Baca juga:
Pesawat Koalisi Pimpinan Saudi Langgar Gencatan Senjata Yaman
Kaleidoskop Maret 2015: Tawaran Hati CEO Apple Hingga Bermain Boling dengan Granat