REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kota Makassar tengah menggelar kegiatan sasta bertaraf nasional, yaitu Festival Sasta Islam Nasional (FSIN) 2015. Acara yang pertama kali digelar di Indonesia ini dilaksanakan selama empat hari di empat kampus berbeda.
Untuk pembukaan, kampus Universitas Islam Makassar (UIM) terpilih menjadi tuan rumah. Pada hari pertama, Rabu (16/12) kegiatan diramaikan dengan peluncuran enam buku dari enam penulis berbeda.
Mereka adalah Habiburrahman El Shirazy dengan buku Ayat-Ayat Cinta 2, Edi Sutarto dengan karyanya Metamorfosis Kura-kura, Sinta Yudisia dengan Cinta x Cinta = Cinta 2 , Syamril melalui karyanya Spiritual Profesional', serta Fitrawan Umar dengan bukunya Yang Sulit Dimengerti Adalah Perempuan. Satu buku lain ditulis oleh Antologi Forum Lingkar Pena (FLP) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Di hari kedua, Kamis (17/12), kegiata FSIN 2015 akan digelar di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Dalam kegiatan ini akan digelar bedah buku Metamorfosis Kura-Kura dari Edi Sutarto dan Rektor UNM. Terdapat juga workshop menulis travelling dari Rahmadiyanti Rusdi.
Selain di kampus UNM, kegiatan di hari kedua akan dilakukan di SMAN 8 Makassar, dengan talkshow psikologi remaja Cinta x Cinta = Cinta2. Ada juga pementasan teater dan diskusi 'Mencari Senyuman' karya Helvy Tiana Rosa di Sekolah Islam Athirah Kajaolalido.
Di hari ketiga, Jumat (18/12), panitia akan menyajikan talkshow film Ketika Mas Gagah Pergi di Pesantren Darul Istiqamah. Ada juga seminar 'Islam, Media dan Ghazwul Fik' di Kantor Redaksi Amanah.
Penutupan FSIN, Sabtu (19/12) bakal dilakukan di kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) serta Unhas. Di Unhas akan disajikan talkshow 'Sasta Islam dan Kearifan Lokal' yang dipandu Sinta Yudisi, Nunding Ram dan Basri Fajar.