Rabu 16 Dec 2015 17:45 WIB

In Picture: Berstatus Siaga, Gunung Bromo Terus Dipantau

.

Red: Mohamad Amin Madani

Petugas mennggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) mengamati perkembangan fisik Gunung Bromo akibat erupsi di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12). (Antara/Ari Bowo Sucipto) (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)

Petugas mengamati erupsi Gunung Bromo menggunakan kamera infra merah di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12). (Antara/Ari Bowo Sucipto) (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)

Petugas mennggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) mengamati perkembangan fisik Gunung Bromo akibat erupsi di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12). (Antara/Ari Bowo Sucipto) (FOTO : Antara/Ari Bowo Sucipto)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Petugas menggunakan alat Electronic Distance Measurement (EDM) mengamati perkembangan fisik Gunung Bromo akibat erupsi di Pos Pantau Pengamatan Gunung api Bromo, Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (16/12).

Sejak dinaikkan statusnya menjadi Siaga (Level III) Gunung Bromo tercatat melontarkan material debu vulkanik setinggi 1.000 meter dan gempa tremor yang terus meningkat hingga 12 milimeter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement