Rabu 16 Dec 2015 17:56 WIB

Yatim Piatu Penderita Kanker Hati Dirujuk ke RS TNI AD Ciremai

Penderita hepatitis akut yang telah mencapai fase sirosis dan kanker hati (ilustrasi)
Foto: Republika/Yogi Ardhi
Penderita hepatitis akut yang telah mencapai fase sirosis dan kanker hati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Afif Kalyubi (16 tahun), penderita kanker hati asal Kabupaten Cirebon, dirujuk ke RS TNI AD Ciremai. Di RS tersebut, Afif akan diberikan pengobatan maksimal untuk menyembuhkan penyakitnya.

Hal itu disampaikan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Hadi Prasojo saat membesuk Afif. "Pengobatan ini tidak dipungut biaya," katanya, Rabu (16/12).

Afif didiagnosis tim dokter menderita kanker hati. Ia merupakan yatim piatu dari Dusun Kliwon, Desa Kamarang, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon. Akibat kondisi itu, Afif tidak dapat beraktivitas, bahkan bersekolah.

Mengetahui ada pasien kurang mampu di wilayah Kodam III Siliwangi, Hadi langsung memerintahkan Danrem 063 Sunan Gunungjati untuk secepatnya membawa Afif Kalyubi ke RS TNI AD Ciremai, Kota Cirebon. 

Hadi mengatakan, bila dalam perkembangannya RS Ciremai tidak mendapatkan hasil positif terkait kondisi Afif, Pangdam III Siliwangi akan merujuk pengobatan Afif sampai ke RS Pusat Angkatan Darat (RSPAD) di Jakarta. Pangdam III Siliwangi akan menjamin semua biaya pengobatan.

"Upaya ini merupakan wujud kebersamaan TNI AD dengan rakyat," kata Hadi dalam siaran persnya, Rabu (16/12).

Bagi Kodam III Siliwangi, kepedulian membantu warga masyarakat yang kurang mampu, merupakan panggilan nurani institusi. TNI AD akan berupaya sekuat tenaga untuk senantiasa membantu warga masyarakat yang sedang tertimpa kesulitan, terlebih masalah-masalah kemanusiaan.

Dalam kunjungan tersebut, Kodam III Siliwangi memberikan bantuan taliasih yang diterima langsung oleh keluarga pasien. Hadi berharap agar keluarga pasien tabah, bersabar dan terus berdoa untuk kesembuhan Afif. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement