REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pemain bertahan Chelsea Gary Cahill masih menyimpan optimisme kebangkitan pasukan Biru asal London dalam beberapa pekan ke depan. Ia mengatakan kondisi keterpurukan yang sedang melanda The Blues menjadi proses alamiah yang selalu terjadi dalam sepak bola.
"Ada sejumlah kenangan yang terus teringkat. Saya tidak berpikir kami harus melupakan cara saat kami memenangkan Liga Primer musim lalu. Saat itu kami memimpin dari awal. Itu sungguh prestasi luar biasa bagi setiap orang di klub," ujar pemain timnas Inggris ini kepada majalah Chelsea, dikutip dari Four Four Two, Rabu (16/12).
Sayangnya kenangan musim lalu justru sungguh berbeda dengan kondisi yang ada pada musim ini. Kekalahan Chelsea dari Leicester City pada pekan ke-16 Liga Inggris telah menempatkan skuat besutan Jose Mourinho ini hanya berselisih satu poin dari pengunci teratas zona degradasi.
Soal kondisi yang tengah terpuruk, menurut Cahill, hingga kini rekan-rekannya terus bekerja keras untuk segera mengubah nasib mereka. (Baca: Masa Depan Mourinho di Ujung Tanduk)
"Rasanya, tak setiap menit dari karier Anda akan selamanya berjalan mulus, baik secara individual maupun kolektif. Lalu tidak setiap musim juga akan berjalan sesuai yang Anda inginkan. Dibutuhkan sekarang ini bagaimana Anda bereaksi menyikapi masalah ini," Cahill mencoba berfilosofi terhadap situasi The Blues.
"Anda itu bukan robot. Anda tidak akan menjadi sembilan di antara 10 di setiap pertandingan," lanjutnya.
"Tapi ketika tidak berjalan baik, Anda harus terus bekerja lebih keras. Saya yakin kami akan mampu mengubahnya."
The Blues selanjutnya akan menghadapi Paris Saint-Germain (PSG) pada laga babak 16 besar Liga Champions. Selanjutnya Chelsea akan menjamu Sunderland pada Sabtu (19/12) mendatang pada laga lanjutan Liga Inggris.
Ikuti informasi terbaru dari sepak bola Inggris dengan klik >>> di sini <<<