Rabu 16 Dec 2015 19:42 WIB

Jokowi Berharap MKD Tangkap Aspirasi Rakyat

Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir (kedua kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), dan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Ju
Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Surahman Hidayat (kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Kahar Muzakir (kedua kiri), Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad (ketiga kiri), dan Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan Ju

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menaruh harapan besar bahwa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) bisa menangkap aspirasi, hati nurani, dan suara rakyat sehingga keputusan yang diambil mencerminkan keinginan rakyat Indonesia.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, mengatakan Presiden menaruh harapan cukup besar kepada MKD.

"Apapun yang mereka putuskan adalah betul-betul mencerminkan (keinginan rakyat), bukan hanya apa yang terjadi di dalam ruang tertutup di persidangan," katanya.

Ia mengatakan, Presiden memberikan perhatian secara khusus terhadap proses di MKD terkait sidang kasus etik yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto dalam polemik "papa minta saham" kepada PT. Freeport.

Menurut Pramono, Presiden dari waktu ke waktu menugaskan jajarannya untuk melaporkan perkembangan proses di MKD.

"Artinya apa yang menjadi harapan publik, keinginan masyarakat itu bisa diterjemahkan dan ditangkap secara baik oleh teman-teman di MKD," tuturnya.

Ia menegaskan pada prinsipnya pemerintah sama sekali tidak ingin campur tangan hanya memang "concern" terhadap hubungan antarlembaga dan sesama lembaga tinggi negara.

Pemerintah menyerahkan sepenuhnya kepada MKD, dan berharap MKD menerjemahkan keputusannya dengan baik sehingga segera ada ketenangan kembali.

Menurut dia, baru kali ini ada sebuah peristiwa politik dan etik yang mendapatkan "coverage" yang begitu besar dan respon luar biasa dari masyarakat.

"Dan tentunya kalau kemudian ini hasilnya seperti harapan publik saya yakin ini nantinya juga akan baik bagi kehidupan kita berbangsa dan bernegara," ujarnya.

Walaupun hasil keputusan MKD sudah mulai terlihat arahnya, namun Pramono mengaku tidak terkejut karena pemerintah menilai MKD mampu menerjemahkan keinginan rakyat dengan sangat baik.

"Presiden sama sekali tidak pernah mempunyai beban apapun berkaitan dengan Freeport," imbuhnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement