REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setya Novanto resmi meletakkan jabatan sebagai Ketua DPR RI. Atas ketidaktuntasannya dalam mengemban amanah pimpinan wakil rakyat, Setya meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Dengan itulah, mudah-mudahan bangsa kita akan lebih baik ke depan, dan sekali lagi saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, apa yang saya jalankan, semuanya demi rakyat, demi bangsa Indonesia,” kata dia ketika ditemui di kediamannya di Jakarta, Rabu (16/12).
Meski mundur, Setnov mengaku tetap berkomitmen untuk bekerja terus demi kepentingan rakyat Indonesia. Ia berharap semoga yang menjadi cita-cita bersama rakyat Indonesia dapat berhasil dengan baik.
Politikus Partai Golkar ini mengaku sudah melihat situasi yang berkembang. Menurut dia Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) sudah menjalankan tugas-tugasnya secara baik.
(Baca Juga: 'Setya Novanto Mundur tapi Tetap Merasa tak Bersalah')
Karena itu, pengunduran dirinya tersebut sebagai bentuk penghormatan terhadap kinerja MKD tersebut. "Setelah saya lihat dengan situasi yang berkembang dengan dinamika yang ada di masyarakat, tentu saya menyadari bahwa sebaiknya saya mengundurkan diri, demi kecintaan saya kepada seluruh masyarakat Indonesia,” ujar dia.
Dalam mengemban tugas-tugasnya selama menjadi pimpinan DPR, Setnov mengklaim telah menjalankan dengan sebaik-baiknya demi kepentingan bangsa dan negara, serta rakyat Indonesia. Jika hal itu ia lakukan, maka menurut dia, semuanya akan berjalan dengan baik.
(Baca Juga: Pengunduran Diri Setya Novanto Skenario Menyelamatkan Diri)
"Sekali lagi saya menegaskan tindakannya tersebut dilakukan demi masa depan bangsa kita, maka saya sudah menyatakan untuk mengundurkan diri."
Baca Juga:
Mahfud MD: Setya Novanto Sudah Mundur