REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Hary Tanoesoedibjo mengingatkan elite politik seharusnya lebih mementingkan mengurus tatanan perekonomian masyarakat agar dapat bangkit dari keterpurukan dari pada ribut soal politik.
"Elite politik tidak usahlah saling tuding pada persoalan yang belum tentu kebenarannya, lebih baik mengurusi keterpurukan perekonomian masyarakat sekarang ini," katanya menanggapi persoalan pencatutan nama Presiden oleh Ketua DPR RI Setya Novanto di Pringsewu, Lampung, Rabu (16/12).
Menurut Hary Tanoe, yang lebih penting saat ini adalah menyikapi bagaimana keberlangsungan perusahaan yang menjalankan usaha pertambangan PT Freeport Indonesia tersebut.
"Kalau memang sarat dengan adanya upaya tindak pidana korupsi, tinggal putuskan saja agar tidak lagi diperpanjang kontraknya," katanya.
Kondisi perekonomian Indonesia, kata Hary Tanoe, makin terpuruk dengan berbagai persoalan yang masih terus terjadi seperti halnya impor produksi pangan yang tinggi serta penurunan ekspor.
"Saya berharap elite-elite dapat melihat secara saksama sehingga apa yang diputuskan itu tidak dengan nilai politis agar tak berdampak buruk bagi masyarakat," katanya.
Baca juga, Setya Novanto Mundur, Luhut: Itu Langkah Terbaik
Ia juga menilai upaya pemberantasan korupsi di Indonesia masih terpaku dalam tindak pidana korupsi pejabat atau mereka yang memiliki nama besar.