Kamis 17 Dec 2015 06:18 WIB

KPA Papua Apresiasi Pembangunan Laboratorium ATM BPOM

Badan POM
Badan POM

REPUBLIKA.CO.ID,JAYAPURA -- Komisi Penanggulangan HIV/AIDS (KPA) Provinsi Papua memberikan apresiasi rencana Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk membangun laboratorium AIDS, tubercolosis dan malaria (ATM) di Papua.

Sekretaris KPA Provinsi Papua Constant Karma di Jayapura, Rabu, mengatakan pihaknya menilai kebijakan ini sudah sangat lama diwacanakan dan merupakan kebijakan negara melalui Departemen Kesehatan.

"Tiga masalah kesehatan dalam masyarakat ini menjadi vital untuk diminimalkan bahkan dihilangkan," katanya.

Menurut Karma, untuk itu keberadaan laboratorium ini diharapkan bisa membantu masyarakat menjalani hidup lebih nyaman.

Sebelumnya, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) RI mengagendakan akan membangun laboratorium khusus untuk memeriksa penyakit ATM.

Kepala BPOM RI Roy Sparringa, mengatakan pembangunan laboratorium ini akan dilaksanakan di Kota Jayapura dan Manokwari.

"Alasan mendasar pembangunan laboratorium ini adalah karena prevalensi penyakit ATM ini cukup banyak," katanya.

Menurut Roy, laboratorium ini juga dibangun dengan tujuan agar pihaknya dapat mengawal lebih dekat pengawasan terhadap masyarakat.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement