Kamis 17 Dec 2015 07:46 WIB

Terlibat di Star Wars, Iko Uwais Butuh Ridho Keluarga

Rep: C32/ Red: Indira Rezkisari
Aktor laga Iko Uwais (tengah), Yayan Ruhian (kiri) dan Cecep Arif (kanan) berpose pada gala premier Film Star Wars episode 7 di Jakarta, Selasa (15/12).
Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Aktor laga Iko Uwais (tengah), Yayan Ruhian (kiri) dan Cecep Arif (kanan) berpose pada gala premier Film Star Wars episode 7 di Jakarta, Selasa (15/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Bagi Iko Uwais mendapatkan tawaran berperan di film fenomenal Star Wars awalnya bukan hal yang mudah. Selain persiapannya untuk berakting di film tersebut, ia juga harus menghadapi bagaimana cara merahasiakan perannya tersebut di film Star Wars: The Force Awakens.

 

Meksipun harus merahasiakan kepada khalayak luas, Iko tetap tidak menyembunyikan hal tersebut terhadap orang tua dan istrinya. “Harus ada ridho orang tua dan keluarga lah kalo ke Inggris, biar jelas juga,” tutur Iko saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (16/12).

 

Iko mengaku sangat percaya dengan orang tua dan istrinya meskipun mereka menjadi orang lain yang tahu selain The Raid Team yaitu Yayan Ruhiyan dan Cecep Arif Rahman. Menurut pemeran anggota geng Kanjiklub Razoo Qin-Fee itu, memang banyak orang yang menanyakan keterlibatan Iko di film Star Wars kepada orang tua dan istrinya namun mereka tetap berhasil merahasiakannya.

 

Keluarga Iko paham ada konsekuensi yang ditanggung jika rahasia tersebut bocor kepada publik. “Kalau sampai itu bocor ya sudah selesai semua perjanjian yang sudah ditandatangan,” tutur Iko.

 

Diketahui keterlibatan trio The Raid memang sebelumnya hanya rumor. Sebab tidak ada yang membuka mulutnya mengenai hal tersebut. Pada Rabu, (16/12) merupakan hari keempat, mereka sudah bisa mengungkapkan keterlibatannya di film Star Wars: The Force Awakens.

(baca: JJ Abrams Ungkap Seberapa Besar Peran Iko Uwais di Star Wars)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement