REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi berhasil mencapai target raihan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak kendaraan bermotor (PKB). Hingga Desember 2015 ini, nilainya mencapai Rp 15 triliun. Jumlah pendapatan tersebut, diprediksi masih akan terus bertambah karena akhir tahun ini masih menyisakan dua pekan.
Menurut Kepala Dispenda Jabar, Dadang Suharto, pihaknya sempat pesimistis target pendapatan dari sektor pajak kendaraan bermotor akan tercapai di akhir tahun ini. Karena, pendapatan dari sisi PKB sempat terkoreksi sebagai dampak situasi ekonomi Indonesia yang secara umum menurunkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan-kendaraan baru.
Namun, melihat perkembangan yang ada, tanpa diduga pendapatan sektor pajak kendaraan bermotor justru sangat signifikan.
"Bahkan, kini sudah mencapai lebih dari 96 persen dari target PAD 2015 ini," ujar Dadang, kepada wartawan di Bandung, Rabu petang (26/12).
Menurut Dadang, masih tingginya penerimaan PKB ini terjadi karena ekonomi Jawa Barat stabil. Jadi, dampak pelemahan ekonomi memang ada penurunan tapi tidak signifikan. Bahkan, saat ini total volume pendapatan yang sudah masuk ke kas daerah Jawa Barat pada 2015 ini mencapai Rp 23 triliun lebih.
Selain dari pendapatan pajak kendaraan bermotor, kata dia, sumber pendapatan lain yang masuk ke kas daerah berasal dari dana alokasi umum (DAU), dana alokasi khusus (DAK), bagi hasil cukai tembakau dan sejumlah sumber pendapatan lainnya.
Target PAD dari sektor pajak kendaraan bermotor ini, kata dia, sudah terhitung aman. Karena, angkanya sudah di atas 96 persen dari target di 2015 ini. Sedangkan tahun sebelumnya, target PAD dari PKB hanya Rp 13 triliun.
Dadang optimistis, dengan sisa waktu dua pekan hingga akhir tahun nanti, capaian target PAD bisa mencapai target bahkan melejit mencapai angka di atas Rp 15,4 triliun. Hal itu tergambar dari raihan pendapatan dari sektor PKB yang sudah mencapai 97 persen dari target tahun ini. Sedangkan, untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) 1 atau dari kendaraan baru diperkirakan sudah 100 persen.