REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- AS dan Kuba sepakat melanjutkan kembali kerja sama penerbangan komersial reguler antara kedua negara. Pemulihan kerja sama dipekirakan akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
Dilansir BBC News, Kamis(17/12), pejabat yang tidak disebutkan namanya di Kuba dan AS mengatakan pengumuman akan dilakukan dalam waktu dekat. Tapi belum jelas kapan penerbangan akan dimulai karena negosiasi antara pemerintah Kuba dan perusahaan penerbangan AS bisa berlangsung berbulan- bulan.
Langkah ini merupakan langkah yang signifikan hampir setahun setelah bekas musuh Perang Dingin ini mulai memulihkan hubungan diplomatik mereka. AS telah membuka kembali kedutaannya di Havana pada Agustus setelah absen 54 tahun.
Pengumuman ini datang bertepatan dengan melonjaknya perjalanan antara AS dan Kuba. Kenaikan tahun ini diperkirakan mencapai 50 persen.
Ribuan orang Amerika sudah mengunjungi pulau, hotel dan hostel yang dipesan di Kuba. Tapi mereka harus melakukannya dengan sulit, sebab perlu memesan penerbangan sewaan atau melalui negara-negara ketiga.
Baca juga:
Iran Ingin Gabung Koalisi Militer Islam, Ini Syaratnya
Cara Jalan Putin Dinilai Aneh, Ini Penjelasan Ilmuwan
Bagaimana Rasanya Menjadi Muslim di Pedalaman Australia?
Protes dengan Mengenakan Jilbab, Akademisi Diskors dari Kampus