Kamis 17 Dec 2015 17:17 WIB

Pemkab Sragen Raih Penghargaan Adhikarya Pangan Nasional

Rep: Edy Setiyoko/ Red: Djibril Muhammad
Logo Kabupaten Sragen
Logo Kabupaten Sragen

REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen meraih penghargaan Adhikarya Pangan Nasional (APN) 2015. Penghargaan ini diraih melalui salah seorang Pendamping Ketahanan Pangan (PKP) Kantor Ketahanan Pangan Sragen bernama Dyah Prabandari.

Penghargaan dalam kategori ini bagi Kabupaten Sragen merupakan yang pertama kali. "Ini cukup membanggakan bagi kami," kata Budi Sulihanto, Kepala Kantor Ketahanan Pangan (KKP) Kabupaten Sragen, Kamis (17/12).

Piagam penghargaan peringkat terbaik APN kategori Pelayanan Ketahanan Pangan Nasional dari Kementerian Pertanian ini, diberikan kepada salah seorang PKP Kantor Ketahanan Pangan Sragen, Dyah Prabandari.

Penetapan tersebut melalui serangkaian proses seleksi, dan verifikasi lapangan oleh tim penilai Adhikarya Pangan Nasional 2015. Tim penilai, beberapa waktu lalu, telah melakukan verifikasi ke Dukuh Mayah, Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, dua kali. Hasil penilaian, Dyah layak untuk mendapatkan penghargaan ini.

Menurut Budi, karena kiprahnya yang tidak mengenal lelah dalam mendampingi petani di Kabupaten Sragen untuk meningkatkan hasil pertanian, Dyah Prabandari berhak meraih penghargaan APN 2015.

APN merupakan penghargaan yang diberikan kepada tokoh yang dinilai berhasil mendorong partisipasi dan kreatif dalam mewujudkan kedaulatan kemandirian pangan. Pemberian penghargaan ketahanan pangan telah dilakukan pemerintah melalui Departemen Pertanian sejak tahun 1979, dengan menyelenggarakan lomba intensifikasi pertanian.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement