REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Hanya karena memegang indentitas Muslim, sebuah keluarga tidak diizinkan menaiki pesawat Norwegia Airlines. Keluarga ini rencananya akan berangkat dari London, Inggris menuju Los Angeles, Amerika Serikat.
Mohammed Zhid Mahmood bersama 10 anggota keluarganya dikembalikan lagi ke pintu keberangkatan bandara Internasional Gatwick, London. Padahal satu keluarga ini telah menghabiskan biaya sebanyak 8.000 euro sampai 9.000 euro untuk membeli tiket.
Sebelumnya mereka telah diberikan bebas visa kunjungan ke Amerika Serikat lebih dari sebulan yang lalu. Rencananya, Mahmood dan keluarga akan mengungjungi kerabat mereka yang tinggal di Los Angeles.
Namun, sesaat sebelum pemeriksaan terakhir di bandara, keluarga Mahmood diperiksa satu persatu oleh pengawas perbatasan. Pengawas perbatasan bandara menyatakan keluarga Mahmood tidak bisa ikut penerbangan Norwegia Airlines.
Dilasir Travel Mole, pihak pengawas perbatasan bandara mengaku menerima telepon dari Washington DC bahwa ada pembatasan keluarga dari penerbangan ke Los Angeles. Yang menyedihkan lagi, pihak maskapai mengatakan keluarga Mahmood juga tidak akan menerima pengembalian biaya tiket yang sudah dibayarkan sebelumnya.