Kamis 17 Dec 2015 19:00 WIB
Setya Novanto Mundur

Pengganti Setya Novanto Diharapkan Telah Ditetapkan Sebelum Reses

Rep: Amri Amrullah/ Red: Bilal Ramadhan
Ketua DPR Setya Novanto memberikan pernyataan kepada media di kediamannya Jalan Wijaya XIII, Jakarta, Rabu (16/12) malam.Republika/Raisan Al Farisi
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ketua DPR Setya Novanto memberikan pernyataan kepada media di kediamannya Jalan Wijaya XIII, Jakarta, Rabu (16/12) malam.Republika/Raisan Al Farisi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Partai Golkar Fadel Muhammad berharap  keputusan siapa pengganti Setya Novanto di kursi Ketua DPR sudah bisa dipastikan sebelum masa reses Anggota DPR pada akhir pekan ini.

"Dalam waktu dekat ini kita DPP Golkar bersama ketua umum akan rapat. Mudah mudahan DPP memutuskan sebelum reses ini," ujar Fadel di komplek parlemen Senayan, Kamis (17/12).

Ia mengungkapkan pergantian nama alat kelengkapan dewan dalam hal ini partai Golkar yang diamanahkan Ketua DPR tentunya kembali ke DPP. Proses di internal yang berjalan nama nama yang diusulkan harus dibawa ke rapat internal pimpinan yang dipimpin ketua umum Aburizal Bakrie.

Ia mengatakan dalam waktu dekat rapat internal pimpinan akan digelar, dan tidak lama tidak sampai  seminggu nama Ketua DPR  pengganti sudah ada. Terkait dengan usulan kocok ulang komposisi Pimpinan DPR, Fadel mengatakan sesuai Undang Undang MD3 yang menggantikan ya anggota daripartainya.

"Kalau ada usulan agar UU MD3 diubah agar terjadi kocok ulang silahkan kita serahkan ke Anggota," katanya.

Sebelumnya Wakil Ketua Fraksi Golkar di Senayan, Firman Subagyo mengatakan pergantian nama yang menempati posisi Ketua DPR RI membutuhkan surat dari pimpinan DPR yang dikirim ke partai. Kalau DPP Partai Golkar sudah menerima surat dari pimpinan DPR, maka partai dapat langsung memproses surat itu untuk diteruskan ke fraksi agar segera diserahkan nama pengganti Setya Novanto.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement