Kamis 17 Dec 2015 21:31 WIB

Rusuh Lapas Kerobokan dan Teuku Umat Makan Korban

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Djibril Muhammad
 Polisi berjaga-jaga saat terjadi bentrokan antar narapidana di Lapas Krobokan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (17/12).
Foto: Antara/Wira Suryantala
Polisi berjaga-jaga saat terjadi bentrokan antar narapidana di Lapas Krobokan, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Bentrokan antarnarapidana terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, Kamis (17/12). Kejadian diduga melibatkan narapidana penghuni sel tahanan yang berlatar belakang dua organisasi kemasyarakatan (ormas) terbesar di Bali. Bentrokan kemudian berlanjut ke Teuku Umar, Denpasar.

Kepala Kepolisian Resor Kota Denpasar, Kombes Anak Agung Made Sudana mengatakan pihaknya masih menjaga keamanan dan menyelidiki penyebab kerusuhan. Mediasi antar pihak-pihak yang terlibat juga sudah dilakukan, termasuk dengan massa dari luar yang mendatangi lapas.

"Masalah korban berjatuhan kami belum tahu dan belum bisa sampaikan karena fokus utama kami adalah mengamankan kondisi yang sudah ribut ini," ujarnya, di Denpasar, Kamis (17/12).

Aparat sementara berhasil mengamankan narapidana-narapidana yang terlibat rusuh di lapas terbesar di Bali tersebut. Sudana mengatakan narapidana Blok D sudah diamankan di bloknya, demikian juga narapidana Blok C.

"Mohon bantuannya untuk menghindari provokasi untuk mengurangi situasi yang kurang baik," katanya.

Usai memastikan situasi Lapas Kerobokan kembali kondusif, petugas langsung bergeser ke Teuku Umar Barat, tepatnya di sekitar kawasan Jalan Marlboro.

Wakapolda Bali, Brigjen I Nyoman Suryasta secara terpisah memastikan petugas telah mengamankan sejumlah pelaku. "Di sini (Teuku Umar), ada dua korban," ujarnya.

Polisi dikabarkan menutup sementara akses jalan di beberapa titik kejadian, salah satunya jalan menuju Lapas Kerobokan. Kendaraan Dalmas dan puluhan aparat juga berjaga di sekitar kawasan Teuku Umar.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement