REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemungutan suara pemilihan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menghasilkan lima nama. Namun, dua pejabat di KPK yakni Johan Budi dan Busyro Muqoddas tidak lolos.
Walau tidak lolos, Johan mengaku akan tetap mendukung pimpinan yang baru "Kita dukunglah pimpinan KPK yg baru, semoga KPK semakin maju," kata Johan melalui pesan singkat, Kamis (17/12).
Johan berharap pimpinan yang baru senantiasa membawa KPK tetap berada di jalurnya. "Semoga senantiasa tetap on the track," ujar Johan.
(Baca juga: Ketua KPK Jilid 4 Resmi Dipimpin Agus Rahardjo)
(Baca juga: Tidak Terpilih, Busyro Muqoddas Justru Bilang Alhamdulillah)
Lima nama yang terpilih antara lain hakim Ad hoc Tindak Pidana Korupsi Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Alexander Marwata; Staf Ahli Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Saut Situmorang; Irjen Pol. Basaria Panjaitan; mantan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) Agus Raharjo; dan Dosen Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin Laode Muhammad Syarif.
Dari hasil voting, didapatkan bahwa calon Sujanarko memperoleh 3 calon, Alexander Marwata memperoleh 46 suara, Johan Budi SP 25 suara, Saut Situmorang 37 suara, Irjen Basariah Panjaitan 51 suara, Agus Rahardjo 53 suara, Laode Muhammad Syarif 37 suara, dan Busyro Muqoddas 2 suara.