REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin memuji calon kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump. Putin mengatakan Trump adalah seorang yang 'cemerlang dan berbakat'.
"Dia bilang dia ingin meingkatkan hubungan yang lebih dekat. Bagaimana bisa kami tidak menyambut baik itu," kata Putin kepda wartawan usai konferensi akhir tahun, Kamis (17/12).
Namun, Trump belum memberi rincian bagaimana caranya dia meningkatkan hubungan dengan Rusia.
"Saya pikir saya akan berteman baik dengannya (Putin). Putin tidak suka Obama. Dia tidak menghormati Obama, dan saya yakin Obama juga begitu," kata Trump dalam wawancara Oktober dengan CBS.
Hubungan Rusia-AS mengalami ketegangan setelah AS memberi sanksi atas aneksasi Rusia terhadap Krimia dan konflik di Ukraina timur.
"Saya pikir simpati Putin terhadap Trump diungkapkan tanpa dia mengenal betul Trump secara pribadi. Namun, dia mengikuti perkembangan Trump dengan erat karena dia bukan seperti politisi Barat pada umumnya," ujar Alexander Baunov, pengamat dari Moscow Carnegie Center.
Apakah Putin benar-benar berpikir Trump adalah orang yang pintar?
Kata berbahasa Rusia yang ia gunakan, sebenarnya tidak hanya berarti 'cemerlang', tapi juga 'jelas' dan bahkan 'terlalu menyolok mata'.
"bukan urusan kami untuk menentukan keunggulannya, itu urusan pemilih Amerika. Pilihan kata yang ia (Trump) pakai untuk meningkatkan popularitasnya adalah urusan politik dalam negeri AS," kata Putin.
Baca juga:
Deretan Jam Tangan Fantastis Milik 5 Pemimpin Dunia
Gara-Gara Facebook, Misi Rahasia AS di Libya Bocor
Cari Nama Android, Google akan Gelar Pemungutan Suara Online