REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti berharap terpilihnya Irjen Basaria Panjaitan dapat mempererat sinergi KPK dengan Polri dalam memberantas korupsi.
"Mudah-mudahan KPK ke depan lebih baik dan bisa sinergi dalam pemberantasan korupsi," kata Kapolri di Istana Bogor, Jumat (17/12)
Badrodin menilai Basaria yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Sosial Politik Kapolri ini memiliki pengalaman di penyidikan. "Dengan terpilihnya Bu Basaria, saya harap beliau menjadi semangat memacu kinerja lebih baik lagi," ujarnya.
Dengan pengalaman sebagai penyidik, Badrodin berharap Basaria dapat menempati posisi yang sesuai dengan bidangnya di lembaga anti korupsi tersebut.
Basaria Panjaitan terpilih menjadi Pimpinan KPK yang terpilih bersama empat Capim lainnya, yakni Alexander Marwarta, Agus Rahardjo, Laode M Syarif dan Saut Situmorang.
Basaria Panjaitan merupakan jebolan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri di Sukabumi dan lulus sebagai polwan berpangkat Ipda yang langsung ditugaskan di Reserse Narkoba Polda Bali.
Wanita kelahiran 20 Desember 1957 di Pematangsiantar, Sumatera Utara, ini juga pernah menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Polda Kepri Tahun 2007, Penyidik Utama Dit V/Tipiter Bareskrim Polri Tahun 2008, Kapusprovos Divpropam Polri Tahun 2009, Karobekum Sdelog Polri, Widyaiswara Madya Sespim Polri Tahun 2010 dan terakhir Staff Ahli Sosial Politik Kapolri September 2015.