Jumat 18 Dec 2015 18:13 WIB
Pilkada Serentak

Partisipasi Pilkada Kebumen Hanya 65 Persen

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Karta Raharja Ucu
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak
Foto: Republika/Prayogi
Ilustrasi Pilkada Damai, Pilkada Serentak

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Tingkat partisipasi dalam Pilkada Kebumen 9 Desember lalu, termasuk di bawah target. Dari harapan partisipasi lebih dari 75 persen, pemilih yang menggunakan hak pilihnya hanya sekitar 65 persen.

"Tingkat partisipasi pemilih di Kebumen, tidak jauh berbeda dengan partisipasi pemilih di daerah lain yang juga melaksanakan  pilkada serentak. Hanya sekitar 65 persen," kata Ketua KPU Kebumen Paulus Widiyantoro, Jumat (18/12).

Angka itu didapat dari hasil rekapitulasi penghitungan tingkat kabupaten yang berlangsung Rabu (16/12) lalu. Dari hasil rekap tersebut, dari sekitar satu juta pemilih yang terdaftar dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap), hanya sekitar 700 ribu orang yang menggunakan hak pilihnya.

Rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pilkada Kebumen menurut dia, antara lain disebabkan banyaknya pemilih warga Kebumen yang bekerja di luar daerah, tidak mau pulang ke kampung halaman untuk menggunakan hak suaranya. Namun dia juga tidak memungkiri, adanya pemilih yang memang tidak menggunakan hak pilihnya karena alasan lain, seperti alasan ideologis tidak adanya calon yang memenuhi harapannya, dan bosan dengan acara pilkada.

Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pilkada tingkat kabupaten tersebut, pasangan nomor urut 2 Mohammad Yahya Fuad-Yazid Mahfudz berhasil mendapat suara terbanyak. Dia mendapatkan dukungan 350.089 suara atau sekitar 51,1 persen, disusul pasangan nomor 1 Khayub Mohamad Lutfi-Akhmad Bakhrun yang memperoleh 289.827 suara atau 42,3 persen. Sedangkan, pasangan nomor 3 Bambang Widodo-Sunarto, sebanyak 44.703 suara atau 6,5 persen.

Sementara di Kabupaten Purbalingga, hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten di Kantor KPU Kabupaten Purbalingga Kamis (17/12), menempatkan pasangan calon nomor urut satu Tasdi-Dyah Hayuning Pratiwi mendapatkan dukungsan suara terbanyak. Jumlah suara dukungan pada pasangan tersebut mencapai 228.037 suara, sedangkan suara sah calon urut nomor dua Sugeng-Soetjipto mendapat 190.276 suara.

Ketua KPU Purbalingga Sri Wahyuni menyebutkan, jumlah suara sah dalam rekapitulasi tersebut hanya sebanyak 418.313 suara, sedangkan jumlah suara tidak sah sebanyak 25.495 suara. "Dengan demikian, jumlah pemilih yang menggunakan hak suaranya dalam pilkada Purbalingga, seluruhnya ada 443.808," kata dia menjelaskan.

Dia menyebutkan, dengan penggunaan 443.808 lembar kertas suara oleh para pemilih, maka jumlah surat suara tidak terpakai ada sebanyak 312.872 lembar. Jumlah itu termasuk surat suara tambahan sebanyak 2,5 persen dari jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT.

Sedangkan berdasarkan data pemilih dalam DPT, jumlah pemilih tercatat sebanyak 737.595, yang kemudian ditambah data pemilh dalam daftar pemilih tetap tambahan (DPTb-1) sebanyak 504 pemilih, daftar pemilih daftar pemilih tambahan-2 (DPTb-2) sebanyak 786 pemilih. Dengan jumlah pengguna hak pilih sebanyak 443.808 orang, maka tingkat partisipasi pemilih di Kabupaten Purbalingga hanya sebesar 60,01 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement