Sabtu 19 Dec 2015 01:01 WIB

Rusia Sebut Kotak Hitam Jetnya yang Ditembak Turki Rusak

Kolonel Andrei Semonov mengatakan kotak hitam Sukhoi, yang terletak di dekat ekor pesawat, telah rusak oleh tembakan peluru kendali udara ke udara Turki serta akibat jatuh ke tanah. Beberapa chip memori tampak hancur.
Foto: bbc
Kolonel Andrei Semonov mengatakan kotak hitam Sukhoi, yang terletak di dekat ekor pesawat, telah rusak oleh tembakan peluru kendali udara ke udara Turki serta akibat jatuh ke tanah. Beberapa chip memori tampak hancur.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia pada Jumat (18/12) membuka kotak hitam pesawat tempur yang ditembak jatuh Turki bulan lalu.

Kotak hitam itu diharapkan membantu memastikan pernyataan Rusia bahwa jet itu tidak masuk ke wilayah udara Turki dan ditembak. Kejadian pada 24 November itu mendorong Moskow menjatuhkan sanksi ekonomi pembalasan atas Turki dan memicu kemarahan Presiden Vladimir Putin, yang berulang kali menuduh Turki menusuk Rusia dari belakang.

Turki mengatakan pesawat tempur pembom SU-24, bagian dari kekuatan serang Rusia yang berbasis di Suriah, tersesat ke wilayah udaranya dan mengabaikan peringatan berulang-ulang untuk meninggalkan wilayah itu. Rusia mengatakan pesawat itu tidak meninggalkan Suriah dan tidak menimbulkan ancaman bagi Turki.

Ahli Rusia membuka perekam informasi penerbangan pesawat pada Jumat di Moskow di depan wartawan dan diplomat.

Kolonel Andrei Semonov mengatakan perangkat itu, yang terletak di dekat ekor pesawat, telah rusak oleh tembakan peluru kendali udara ke udara Turki serta akibat jatuh ke tanah. Beberapa chip memori tampak hancur.

Pejabat mengatakan para ahli akan mencoba untuk menganalisis isinya selama akhir pekan dengan bantuan peralatan khusus sebelum mempresentasikan temuan mereka pada Senin.

Baca juga: Kaleidoskop Juni 2015: 60 Tahun Peluru Bersarang di Tubuh, Pria Miliki 420 Batu Ginjal

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement