Sabtu 19 Dec 2015 04:31 WIB

Duh, Gara-Gara Potongan Rambut, Ayah Tega Habisi Keluarganya

Rep: Risa Herdahita/ Red: Ani Nursalikah
Oleg Belov mengaku membunuh seluruh keluarganya dalam amarah yang berlangsung selama 10 menit.
Foto: Corbis/metro
Oleg Belov mengaku membunuh seluruh keluarganya dalam amarah yang berlangsung selama 10 menit.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSCOW -- Seorang ayah mengaku kepada pengadilan telah membunuh istrinya yang sedang hamil juga enam anaknya. Aksi ini diawali dengan ketidaksukaannya pada model potongan rambut anaknya yang dibuat sang istri.

Oleg Belov, si ayah, mengaku membunuh seluruh keluarganya dalam amarah yang berlangsung selama 10 menit. Menurut Metro, Jumat (18/12), ia tak suka melihat potongan rambut anaknya yang berusia enam tahun. Istrinya memotong rambut si anak dengan model yang ia sebut seperti burung beo.

"Dia memotong rambut menjadi seperti burung beo. Saya bertanya, anda bercanda atau bagaimana?," ujar Belov.

Ia pun kemudian berusaha merebut gunting rambut dari tangan istrinya. Dari sanalah perkelahian terjadi.

Belov mengatakan, ia sempat memukul istrinya dua kali sebelum sang istri berlari mencari bantuan. Namun, Belov mengikutinya dan membunuhnya dengan kapak sebelum berbalik kepada anak-anaknya.

"Saya membunuh anak-anak jadi mereka tetap menjadi milik saya," ucapnya.

Setelah itu, ia pergi ke rumah ibunya yang berumur 73 tahun. Di sana, ia menikam perempuan itu sebanyak 21 kali.

Polisi Rusia menemukan mayat anak-anak yang terpotong. Anak-anak berusia satu hingga tujuh tahun ini ditemukan setelah tak nampak di sekolah. Anak-anak itu bernama Alyona (tujuh tahun), Fyodor (enam), Sonya (lima), Nikifor (tiga), Ilya (dua), dan Daria (satu).

Akibat perbuatannya Belov terancam menghabiskan sisa hidupnya di penjara. Sejauh ini proses pengadilan masih berlangsung.

 

Baca juga:

Kaleidoskop Juni 2015: 60 Tahun Peluru Bersarang di Tubuh, Pria Miliki 420 Batu Ginjal

Ini Kritikan Mantan Menhan AS ke Obama Soal Suriah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement