REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Konsumsi bahan bakar minyak (BBMO dan LPG bersubsidi di Malang, Jawa Timur, selama libur Natal dan Tahun Baru mendatang diperkirakan tidak signifikan kenaikannya. Kendati demikian Pertamina menyatakan akan tetap menambah pasokan sebesar lima persen untuk BBM dan 12 persen untuk LPG dari konsumsi normal sebagai langkah antisipasi.
"Karena itu, untuk natal dan tahun baru ini stok kita tambah tak terlalu banyak. Ini sebagai antisipasi agar stok tetap aman," kata Area Manager Communications & Relation Pertamina Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari di Malang, Jawa Timur, Sabtu (19/12).
Heppy mengatakan, pada natal dan tahun baru sebelumnya, kenaikan konsumsi BBM hanya 3 persen dan 10 persen untuk LPG 3 Kilogram. Untuk wilayah Malang Raya, tiap hari disiapkan stok premium bersubsidi sebanyak 1.257 kilo liter (KL) dan solar sebanyak 464 KL.
Heppy menambahkan jumlah ini sudah termasuk tambahan sebesar 5 persen. Sedangkan untuk LPG 3 kg bakal distok sebanyak 378.558 metriks ton (MT) per hari. Ini diperkirakan sudah mencukupi kebutuhan.
Penambahan stok ini dilakukan Pertamina sejak H-7 natal sampai H+7 tahun baru. Pertamina menjamin kebutuhan BBM bersubsidi selama libur natal dan tahun baru ini tetap aman. Masyarakat tak perlu resah akan kekurangan bahan bakar.
"Ini semua antisipasi Pertamina agar masyarakat tetap tenang selama merayakan natal dan tahun baru," kata Heppy.