REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosial mesia menjadi strategi Qlue, sebuah aplikasi telepon pintar, untuk menampung aspirasi warga DKI Jakarta.
Ini sejalan dengan rencana Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terkait konsep Jakarta Pintar.
"Qlue ini sebuah sosial media, yang kita usung berangkat dari kejenuhan dan keluh kesah warga DKI," kata Vice President Marketing Qlue, Ivan Tigana di Balaikota Jakarta, Sabtu (19/12).
Ivan mengatanan seluruh warga DKI bahkan masyarakat umum bisa menyampaika keluhan terkait kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI. Laporan tersebut, lanjutnya, akan langsung ditindak lanjuti oleh SKPD terkait.
"Kita gandeng pemprov hingga ke level kelurahan," kata Ivan.
Sementara, Staff PT Jakarta Smartcity dinas Komunikasi dan Informasi DKI Jakarta Wise Citra Dewi mengatakan aplikasi ini membantu kinerja pemprov lebih maksimal. Katanya, laporan masyarakat itu menjadi koreksi bagi pemprov.
Wise mengatakan dari sekitar 50 SKPD yang berada di bawah naungan pemprov, sejauh ini baru 29 SKPD yang terdaftar di Jakarta smart city. Kedepan, PT Jakarta Smart City bakal menggaet lebih banyak lagi SKPD untuk bergabung.
"Itu sebagai mana misi Gubernur untuk mewujudkan konsep Jakarta smart city," katanya.