Sabtu 19 Dec 2015 14:31 WIB

Ini Alasan Pimpinan Baru KPK Lebih Fokus ke Pencegahan

Rep: C93/ Red: Bayu Hermawan
Calon pimpinan (capim) KPK Saut Situmorang menyampaikan pendapat saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon pimpinan (capim) KPK Saut Situmorang menyampaikan pendapat saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Saut Situmorang mengakui jika pimpinan baru lembaga antirasuah itu, lebih mengutamakan pencegahan korupsi dibandingkan penindakan.

"80 persen pencegahan dan 20 persen penindakan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (19/12).

Menurutnya, dengan fokus pada pencegakan, KPK bisa mengamankan uang negara yang begitu besar. Selain itu, dengan pencegahan, KPK juga bisa menyelamatkan orang banyak dari perbuatan korupsi yang ujung-ujungnya bisa menjebloskan pelaku ke dalam penjara.

"Karena dengan begitu akan membuat lebih banyak orang yang selamat," katanya.

Saut melanjutkan, jika KPK terlalu fokus ke penindakan, sama saja melakukan perbuatan yang salah. Sebab, menurutnya itu sama saja membiarkan orang melakukan korupsi untuk kemudian ditindak.

"Pencegahan itu akan menjadi prioritas dan saya akan maksa di situ. Tapi jangan kata saya gak akan melakukan penindakan," jelasnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement