REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih, Saut Situmorang mengakui jika pimpinan baru lembaga antirasuah itu, lebih mengutamakan pencegahan korupsi dibandingkan penindakan.
"80 persen pencegahan dan 20 persen penindakan," ujarnya di Jakarta, Sabtu (19/12).
Menurutnya, dengan fokus pada pencegakan, KPK bisa mengamankan uang negara yang begitu besar. Selain itu, dengan pencegahan, KPK juga bisa menyelamatkan orang banyak dari perbuatan korupsi yang ujung-ujungnya bisa menjebloskan pelaku ke dalam penjara.
"Karena dengan begitu akan membuat lebih banyak orang yang selamat," katanya.
Saut melanjutkan, jika KPK terlalu fokus ke penindakan, sama saja melakukan perbuatan yang salah. Sebab, menurutnya itu sama saja membiarkan orang melakukan korupsi untuk kemudian ditindak.
"Pencegahan itu akan menjadi prioritas dan saya akan maksa di situ. Tapi jangan kata saya gak akan melakukan penindakan," jelasnya.