REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta Andri Yansyah mengapresiasi kehadirdan aplikasi Qlue yang menampung keluhan masyarakat terkait kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov).
Aplikasi itu dapat membantu kinerja dishub dalam mengawasi operasional angkutan umum di ibukota.
"Kami semakin senang dengan banyak laporan. Angkutan umum itu jumlahnya 70 ribu," kata Andri Yansyah di Balaikota Jakarta, Sabtu (19/12) saat sosialisasi Qlue, sebuah aplikasi yang menampung keluhan masyarakat.
Andri mengatakan kehadiran aplikasi Qlue yang diintegrasikan dengan situs Jakarta Smartcity membuat keberadaan angkutan umum di ibkota lebih terpantau. Katanya, hal itu tentu memudahkan masyarakat dalam menggunakan transpotasi umum.
"Jadi masyarakat dapat mengetahui rute-rute yang dilayani angkutan dimana saja dan supirnya siapa," kata Andri.
Andri mengatakan keluhan yang ditampung dalam aplikasi tersebut membuat pemprov bisa mengambil langkah tepat untuk segera membenahi permasalan. Sebab, katanya, kondisi angkutan umum di Indonesia kini tidak ada yang sesuai standar.
"Peaturannya setiap 10 tahun kendaraan harus diremajakan. Rata-rata semuanya di atas 20 tahun," katanya.
Sebelumnya, pemprov DKI menggandeng aplikasi Qlue, yang berfungsi menampung keluhan masyarakat seputar pemerintahan atau kinerja pemeintahan. Aplikasi tersebut diharapkan bisa mendongkrak kinerja pemerintahan DKI Jakarta.