Sabtu 19 Dec 2015 16:08 WIB

Kemenag Dorong BMH Bina Muallaf

 Prof  Dr  Muhammadiyah Amin  MAg
Foto: Dok BMH
Prof Dr Muhammadiyah Amin MAg

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kementerian Agama dalam hal ini Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementrian Agama RI, Prof  Dr  Muhammadiyah Amin  MAg mendorong Baitul Maal  Hidayatullah (BMH)  untuk terlibat lebih intens dalam pembinaan muallaf.

“Sekarang Kemenag kembali memiliki program bina muallaf yang sebelumnya sempat ditiadakan dan silakan BMH menjadi mitra Kemenag dalam hal pembinaan muallaf, terutama di daerah pedalaman dan perbatasan,” kata Muhammadiyah Amin saat menjadi nara sumber dalam talk show “Meneropong Masa Depan Zakat di Indonesia” di Batam, Kamis (17/12).

Hal ini disampaikan Amin kala menjawab pertanyaan tentang perlunya sinergi lembaga amil zakat nasional (Laznas)  dengan berbagai pihak, terutama Kementerian Agama untuk pembinaan muallaf.

Selain itu, Muhammadiyah Amin juga menyatakan bahwa Kemenag berkomitmen memajukan umat Islam. Salah satunya dengan mendorong para Laznas  untuk bisa berkiprah dengan segera dan mematuhi segenap regulasi yang telah ditetapkan dalam UU No. 23 Tahun 2014.

“Insya Allah Kemenag sangat berkomitmen untuk kemajuan umat. Oleh karena itu, BMH ini menjadi LAZ yang izin operasionalnya tinggal ditandatangani bapak menteri,” ucapnya yang disambut pekikan takbir dan applause para peserta talk show.

“Jadi, silakan datang ke Kemenag dan kita wujudkan banyak program, di antaranya pembinaan muallaf di daerah pedalaman dan perbatasan,” pungkas Muhammadiyah Amin.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement