REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pendiri Elhijab Elidawati memaparkan fakta dunia yang terjadi beberapa tahun ini mengenai pangsa pasar fesyen muslimah yang mulai dilirik produsen-produsen besar internasional. Menurut dia pangsa pasar yang sangat menjanjikan tersebut tidak boleh dilewatkan oleh masyarakat Muslim.
"Bayangkan pangsa pasarnya luar biasa, kalau bukan kita ya orang lain yang mengambilnya. Mereka sadar harus memberikan ruang untuk muslimah, kalau tidak mereka akan kehilangan glowsale," tuturnya usai gala dinner peluncuran gerakan Telling Islam to the World di hotel Lumire, Jumat (18/12).
Dia juga menginformasikan bahwa merek fesyen terkenal Mango Clothing merilis hasil penjualannya pada bulan Ramadhan lalu. Dalam rilis yang dikeluarkan Mango Clothing ternyata lima persen penjualan mereka merupakan produk fesyen muslimah. Hal ini jelas menunjukkan betapa luar biasanya pangsa pasar dunia terhadap fesyen muslimah. Serta menandakan bahwa banyak merek fesyen Barat sudah melirik pangsa pasar potensial tersebut.
Secara umum, dia menyebutkan bahwa total penjualan produk fesyen termasuk tas dan sepatu di dunia pada tahun 2013 mencapai 233 miliar dolar. Sementara itu diperkirakan pada tahun 2019 jumlah tersebut akan meningkat menjadi 488 miliar dolar. Angka tersebut menunjukkan pangsa pasar produk fesyen memang sangat menjanjikan.
Ditambah dengan tren muslimah yang sudah mulai digemari di seluruh dunia, maka pendiri produk Elzatta itu menekankan kepada seluruh Muslim khususnya di Indonesia untuk bangkit dan mandiri dalam mengembangkan usaha di bidang fesyen muslimah, yang juga merupakan kebutuhan mereka sendiri. Jangan sampai orang Barat yang justru menguasai produk-produk fesyen muslimah di dunia.
"Ini baru fesyen loh, belum produk-produk lain yang tentu juga menjanjikan. Coba kita sebagai Muslim lebih jeli melihat pasar, kita harus merubah mental kita," katanya menegaskan.