Sabtu 19 Dec 2015 22:56 WIB

Tiga Masalah Transportasi di Indonesia

Metromini (ilustrasi)
Foto: Antara
Metromini (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Transportasi Indonesia dinilai masih memiliki sejumlah masalah. Pengamat transportasi Djoko Setijawarno menyatakan setidaknya ada tiga masalah transportasi di Indonesia.

"Satu, kekurangan infrastruktur dan sarana transportasi umum," kata Djoko dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/12).

Menurut dia sarana dan infrastruktur transportasi umum masih belum memadai sehingga masyarakat lebih memilih untuk menggunakan kendaraan pribadi guna mobilisasi. Sedangkan yang kedua, kata dia, ialah tidak adanya sistem yang bisa mengerem penggunaan kendaraan pribadi.

Adapun yang ketiga ialah sejumlah layanan dan fasilitas yang memanjakan para pengguna kendaraan pribadi. "Kepala daerah tidak begitu nafsu urus transportasi di daerahnya. Selain banyak kendala, juga tidak menyisakan uang besar. Padahal makin buruk layanan transportasi akan menggeret sejumlah persoalan lain seperti kerugian sosial ekonomi," kata Djoko.

Ia mencontohkan Kota Jakarta yang diperkirakan mengalami kerugian akibat kemacetan hingga Rp 68,2 triliun per tahun. "Jumlah tersebut kurang lebih setara dengan APBD Ibu Kota setiap tahun," jelas dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement