Ahad 20 Dec 2015 01:53 WIB

Nasir Jamil Harap Saut Paham Benar Identitas KPK

Rep: C30/ Red: Indira Rezkisari
Calon pimpinan (capim) KPK Saut Situmorang menyampaikan pendapat saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Calon pimpinan (capim) KPK Saut Situmorang menyampaikan pendapat saat uji kelayakan dan kepatutan capim KPK di Komisi III DPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (14/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Jamil mengatakan jika KPK yang baru harus mampu menyelami dan memahami identitas KPK. Sehingga ke depannya diharapkan, KPK akan mampu untuk menangkap ikan-ikan besar yang berkeliaran bebas.

"KPK ini harus menangkap ikan besar, dagingnya juga banyak, sehingga hasilnya pun besar," ujar Nasir di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (19/12).

Saat ditanya mengenai siapa saja ikan-ikan besar ini, Nasir hanya tertawa. Lebih lanjut Nasir menyampaikan, jika identitas KPK ini yang paling penting yang harus diselami dan dipahami oleh Pimpinan KPK baru, Saut Situmorang.

Adapun identitas KPK tersebut, Jamil mengharapkan jika Saut dapat secara detil mampu memahami kelembagaannya sehingga dapat tercegah perilaku kecurangan dan penyelewengan. Karena menurut Jamil semua akar korupsi berawal dari kecurangan.

Misalnya, Jamil mengibaratkan sebuah pohon besar. Maka, korupsi ini adalah cabang-cabangnya dan kecurangan adalah akarnya. Pohon tersebut akan terus tumbuh subur dan rimbun jika akarnya jika kecurangan tidak dimatikan.

Selain itu, Nasir juga mengharapkan untuk KPK yang baru ini jangan terlalu banyak tampil di depan kamera atau tesorot media. Misalnya dalam berbicara tentang agenda-agenda pelatihan, konfrensi, dan pendidikan. Alasannya, Nasir khawatir Saut akan tersihir oleh media.

"Bahaya kalau penegak hukum mencari materi dan mencari popularitas," ujar komisi III dari Fraksi PKS ini.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement