REPUBLIKA.CO.ID, SRAGEN -- Sebagian suporter Surabaya United boleh bernafas lega. Tercatat 408 suporter bonek dipulangkan ke kampung halaman, Sabtu (19/12) malam. Enam belas diantaranya ditetapkan sebagai tersangka di Polres Sragen.
Sebanyak 408 suporter dari Surabaya United dipulangkan ke Surabaya dengan pengawalan ekstra ketat dari aparat Polres dan unsur TNI Sragen. Mereka diangkut menggunakan delapan armada truk. Kapolda Jateng Mayjen polisi Nur Ali melakukan koordinasi dengan Polda Jatim. Pengawalan dan pengamanan suporter dilakukan secara estafet setiap wilayah perbatasan Polres.
“Kita memberikan pengawalan kepulangan mereka sampai di Surabaya. Semoga tidak ada apa-apa. Nanti secara estafet pengamanannya. Dari Polda Jateng terus kemudian sampai perbatasan diteruskan Polda Jatim,” kata Kapolres Sragen AKBP Ari Wibowo.
Seperti diketahui, suporter sebanyak itu lama mendekam di Mapolres. Mereka dikumpulkan di Mapolres pasca insiden bentrok melawan suporter Aremo Cronos sejak Sabtu (19/12) Subuh. Proses pemulangan memakan waktu cukup lama.
Ini setelah polisi menyidik diantara suporter yang melakukan tindak kekerasan dan perusakan. Hingga teridentifikasi 16 tersangka. Setelah itu, dipulangkan. Prosesnya juga lama, karena harus menunggu delapan truk carteran yang tidak gampang karena waktu malam.
Tiga armada truk Dalmas Polres dan satu truk Satpol PP Sragen, akhirnya digunakan untuk mengangkut pemulangan suporter bonek. ''Mudah-mudahan lancar, tak terjadi masalah apa-apa,'' harap Kapolres AKBP Ari Wibowo.