Ahad 20 Dec 2015 08:00 WIB

Lima Makam Pahlawan di TMP Kalibata akan Dibongkar, Ada Apa?

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Taman Makam Pahlawan
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Taman Makam Pahlawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Warga komplek Zeni telah berhasil masuk secara paksa ke lokasi pemakaman taman makam pahlawan. Warga berniat akan membongkar lima makam ayah mereka di taman makam pahlawan Kalibata, Sabtu (19/12).

Mantan TNI Samsudin mengatakan ini adalah langkah tegas warga atas kekecewaan mereka pada aparat TNI. Menurutnya, mereka tega mengusir anak cucu para pahlawan yang telah berjuang di medan perang untuk kemerdekaan bangsa.

Adapun langkah pembongkaran ini karena warga sudah tidak lagi tahu cara apa yang akan mereka lakukan. Menurut ia, sebelumnya warga telah mengajak berdiskusi, sudah juga melaporkan pada Menkopolhukam, namun bukan solusi yang didapatkan.

"Salah satu warga dipanggil, untuk memberitahukan jika pada pukul 03.00 WIB warga harus pergi dari rumahnya," ujar Samsudin di Taman Pemakaman Pahlawan, Kalibata, Jakarta Selatan, Sabtu (19/12).

Samsudin menuturkan juga, tindakan warga ini lantaran bentuk protes dan kekecewaan mereka pada penguasa. Karena mereka dengan semena-mena mengaku bahwa tanah yang sudah dibeli oleh ayahnya dengan uang lemburan justru diakui sebagai tanah milik TNI.

"Ini protes keras kami, ini lebih dr demo," ujar Samsudin.

Samsudin menyayangkan sekali tindakan TNI ini. Miris, senjata yang menurut dia, seharusnya ditunjukkan pada musuh negara justru ditunjukkan pada warganya sendiri. Adapun, lima makam yang rencananya di bongkat tersebut adalah Letda Dardji, Peltu harsono, Kapten Soenarto, Kapten Wagimin, dan Lettu Tukul Prayitno.

Perlu diketahui, ada sekitar 77 rumah warga kompleks Zeni, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan yang akan di esksekusi. Dan ada 2500 aparat dan 80 truk yang akan mengeksekusi rumah warga pada Ahad, (20/12) pukul 03.00 WIB.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement