REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bermain di film Hollywood tak hanya membuat trio The Raid Iko Uwais, Yayan Ruhian, dan Arif Rahman merasakan kepuasan saja.
Meskipun tidak banyak adegan di film Star Wars: The Force Awakens tapi mereka mengakui merasakan perbedaan proses syuting film Hollywood.
"Tingkat pengaturan saat syuting malam hari cepat sekali, di sana timnya enggak ada yang santai-santai," tutur Iko saat ditemui beberapa waktu lalu di Hotel Sultan Jakarta.
Menurut Iko pengerjaan yang tepat dan kerja keras semua pemeran film membuat pengambilan adegan syuting tidak berkali-kali. Iko mengungkapkan dirinya saat melakukan syuting tersebut paling banyak melakukan adegan ulang sebanyak 4 kali saja.
Tak hanya itu, Iko juga dibuat takjub dengan keamanan perlengkapan syuting dan kecanggihan teknologinya. "Disana alatnya banyak dan lebih maju. Beda banget, kalau di sini syuting di luar ruangan ngegunain apa yang ada tapi di sana jarang banget alat yang masih pakai tenaga manusia," ungkap Iko.
Selain proses syuting, Iko juga merasakan masalah waktu kerja yang sangat ketat. Ia menuturkan semua jam kerja selama proses syuting sangat terkoordinir, jika hanya 12 jam kerja berarti penghitungannya harus sesuai waktu yang ditentukan.
Trio The Raid berperan di film Star Wars: The Force Awakens sebagai geng Kanjiklub. Ketiganya memang merahasiakan keterlibatan mereka selama dua tahun hingga hari menjelang film tersebut diputar di Indonesia pada 18 Desember 2015.