Ahad 20 Dec 2015 11:04 WIB

Mentromini yang Dikandangkan Dishub DKI Bisa Diambil Kembali

Rep: C33/ Red: Nur Aini
 Metromini bergabung dengan Transjakarta: Metromini terparkir di Terminal Manggarai, Jakarta, Selasa (30/6).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Metromini bergabung dengan Transjakarta: Metromini terparkir di Terminal Manggarai, Jakarta, Selasa (30/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansyah menyatakan metromini yang dikandangkan bisa diambil lagi oleh pemiliknya. Sebelumnya, sopir metromini di DKI Jakarta mengaku akan melakukan mogok besar-besaran jika dishub melanjutkan kebijakan pengandangan.

Andri mengatakan pemilik armada metromini yang dikandangkan perlu datang ke kantor Dishub untuk mengurus pemulangan kendaraannya. Sehingga ia meminta pemilik armada metromini untuk tenang menyikapi kebijakan pengandangan yang gencar terjadi belakangan ini. Namun ia meminta para pemilik metromini untuk melakukan uji KIR lagi usai dikembalikan Dishub.

"Kalau sudah sesuai prosedur maka bisa diambil lagi. Tapi nanti kalau sudah keluar harus uji KIR lagi. Kalau tidak maka bakal saya kandangkan lagi metromininya," ujarnya pada Ahad, (20/12).

Ia menegaskan bahwa dishub hanya melaksanakan aturan untuk mewujudkan kendaraan umum yang layak jalan. Jika tidak layak jalan, maka berdasarkan aturan memang harus ditindak. Terkait kabar pengandangan sekitar 1.500 dari 3.000 armada metromini, ia mengaku hal itu tidalah secara spontan, melainkan secara bertahap.

"Dari 3.000 metromini sempat dibina untuk perbaikan. Sempat ditertibkan sampai tinggal 2.300 armada tapi terus masih ada yang bandel ya kita cabut izin trayeknya. Jadi sekarang yang masih beroperasi tinggal sekitar 1.500," jelasnya.

Menurutnya, kalau pemahaman tentang standar pelayanan transportasi yang baik sebenarnya sudah diketahui pemilik armada metromini. Sehingga ia berharap pemilik bisa mengajarkan sopirnya supaya mampu memenuhi standar itu.

"Harusnya pemilik kan sudah tahu aturannya, jadi baiknya dia mensosialisasikan ke supirnya," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement