REPUBLIKA.CO.ID, Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengajak masyarakat AS untuk sama-sama merangkul semua komunitas Muslim yang ada di AS. Menurut Hillary, komunitas Muslim AS mampu dan harus bisa menjadi mitra dalam menemukan teroris.
Hillary juga menegaskan, komunitas Muslim Amerika dapat membantu pemerintah menjadi sinyal peringatan dini tindakan terorisme. "Kita harus bekerjasama dengan Muslim, bukan mengecam mereka seperti yang dilakukan oleh Partai Republik," ujar Hillary dialnsir mashable.com, Ahad (20/12).
Hillary mengakhawatirkan sentimen ati-Muslim yang digaungkan secara terbuka oleh kandidat calon presiden AS Donald Trump dapat memicu api radikalisasi di AS. Sebelumya, Trump menyerukan pelarangan terhadap umat Islam yang ingin masuk ke negeri Paman Sam itu.
Hillary juga mengkritik sikap agresif Trump atas imigrasi Muslim. Menurut Hillary, sikap agresif Trump dapat menciptakan radikalisasi dikalangan Muslim yang merasa diasingkan dari AS. "Trump justru telah menjadi perekrut terbesar kelompok radikal ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah)," tegas Hillary.
Sikap pro-Muslim bukanlah hal yang baru bagi Hillary. Hillary bahkan memiliki seorang penasehat terdekat yang diketahui beragama Islam yaitu Huma Abedin. Pekan lalu, Hillary mengecam Partai Republik karena telah menebar kebencian terhadap umat Muslim.