REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Muhammadiyah Jawa Barat (Jabar) akan menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) ke-20 pada 23-25 Desember 2015 di Ciamis. Sebanyak 94 orang bakal calon sementara akan meramaikan bursa calon Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar periode 2015-2020.
“Yang 94 orang sudah menyatakan kesediaan. Persyaratan administrasinya diperiksa oleh Panitia Pemilihan. Melalui Musyawarah Pimpinan Wilayah (Muspimwil) pada 22 Desember, dari 94 orang itu nanti akan dipilih menjadi 39 orang," ujar Ketua Panitia Pemilihan Musywil Muhammadiyah Jabar M Rizal Fadhillah dalam keterangannya kepada Republika.co.id, Ahad (20/12).
Pemilihan dari 94 orang bakal calon sementara menjadi 39 bakal calon, kata Rizal, akan dilakukan oleh peserta Musypimwil Muhammadiyah Jabar, yang terdiri dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar 2010-2015 dan perwakilan dari masing-masing Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM).
Lalu, kata Rizal, dari 39 bakal calon tersebut, para peserta Musywil akan memilih 13 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar Periode 2015-2020 . Menurut dia, jumlah peserta Musywil Muhammadiyah Jabar sebanyak 649 orang.
Mereka adalah perwakilan dari 26 utusan PDM se-Jabar, 13 anggota pleno PWM Jabar dan 14 utusan perwakilan Organisasi Otonom Muhammadiyah Jabar seperti Pemuda Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah dan yang lainnya. “Totalnya ada 676 peserta yang memberikan suara dalam pemilihan untuk menentukan 13 Pimpinan Wilayah Muhammadiyah periode 2015-2020,” ungkap Rizal.
Ia mengungkapkan, bakal calon Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar beragam. Ada yang berasal dari anggota Pleno PWM Jabar periode 2010-2015, Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan Angkatan Muda Muhammadiyah.
Menurut Rizal, ada keunikan sistem pemilihan di Muhammadiyah. Para bakal calon sementara dicalonkan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah atau Organisasi Otonom Tingkat Wilayah. Setelah dicalonkan, kepada bakal calon dikirimkan surat kesediaan. Mereka yang menyatakan kesediaan untuk dicalonkan selanjutnya akan menjadi bakal calon sementara.
“Panlih melakukan pemeriksaan persyaratan administrasi. Para calonnya sendiri ada yang berasal dari anggota pleno PWM Jabar 2010-2015, pengurus PDM, badan pembantu pimpinan seperti majelis dan lembaga serta organisasi otonom,” paparnya.
Tugas utama Musywil Muhammadiyah Jabar ke-20 adalah menyusun pokok-pokok pikiran dan program persyarikatan Muhammadiyah Jawa Barat sebagai amanat kepemimpinan Muhammadiyah Jawa Barat 2015 – 2020. Musywil ini juga akan mengevaluasi program Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar periode yang berjalan dan memilih Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat periode berikutnya.
Berbagai usaha menjaring gagasan untuk menyusun materi pokok pikiran dan program telah dilakukan jauh sebelum Musyawarah Wilayah Muhammadiyah Jabar ke-20 terlaksana, diantaranya melalui berbagai Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jabar di Gedung BKM Burangrang Kota Bandung dan di Sukabumi.
Gunamembahas dan memutuskan materi-materi Musywil, maka dalam pelaksanaan persidangan akan dibagi ke dalam sidang pleno dan sidang komisi. Setelah mengikuti sidang bersama (sidang pleno), anggota Musywil akan dibagi ke dalam 3 (tiga) komisi yaitu Komisi A membahas laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015, Komisi B membahas program dan Komisi C membahas usul, saran dan rekomendasi PWM Jabar untuk pemerintah, umat dan bangsa.