REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Perhubungan akan meneliti kronologi keberangkatan KM Marina Baru setelah kapal berpenumpang ratusan orang tersebut mengalami kecelakaan di Teluk Bone. Hal itu, dilakukan untuk mencari tahu kemungkinan adanya pelanggaran prosedur pelayaran.
Kapuskom Kemenhub JA Barata mengatakan, penyebab kecelakaan belum diketahui hingga kini. ''Masih belum,'' kata dia kepada Republika.co.id, Ahad (20/12).
Menurut Barata, fokus utama masih dalam tahap pencarian dan evakuasi. Dia menilai, terdapat sejumlah kemungkinan penyebab kecelakaan. Hal itu seperti cuaca buruk. Kementerian Perhubungan sudah menyampaikan dalam cuaca buruk tidak boleh memberangkatkan kapal. Namun, terdapat kemungkinan kapal tersebut di tengah perjalanan baru kondisi cuaca berubah menjadi buruk.
Barata menegaskan, kronologis keberangkatan akan dikaji. Sebelumnya, Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dari total penumpang 118 orang, 78 orang masih dalam pencarian. ''Update pukul 16.44 WITA, tiga orang ditemukan meninggal dunia, 37 orang selamat,'' kata dia, Ahad (20/12).
Sutopo menerangkan, dari 37 orang yang selamat, 33 orang dirawat di RS Kolaka Utara dan empat orang dirawat di RS Siwa.Kapal Ferry KM. Marina Baru rute Kabupaten Kolaka Utara, Sulteng - Kabupaten Wajo (Sulsel) kehilangan kontak pada Sabtu (19/12) kemarin pukul 14.50 WITA.