REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Sebanyak tiga roket ditembakkan dari Lebanon selatan dan mendarat di Israel utara, Ahad (20/12). Israel membalasnya dengan tembakan artileri. Tidak ada korban luka atau kerusakan yang dilaporkan.
Para pejabat keamanan Lebanon mengatakan, roket tersebut ditembakkan dari wilayah selatan kota pelabuhan Lebanon, Tirus.
Peluncuran roket terjadi di tengah ketegangan di perbatasan setelah seorang pejuang kelompok militan Lebanon Hizbullah, Samir Qantar, tewas akibat serangan udara di Suriah. Sebelumnya, Qantar melakukan serangan terkenal di Israel.
Hizbullah menyalahkan Israel untuk serangan udara dan mengatakan akan membalas kematiannya. Tidak ada konfirmasi bila serangan roket tersebut terkait dengan ancaman Hizbullah.
Qantar menghabiskan hampir 30 tahun di sebuah penjara Israel sebagai hukuman. Pada 1979 ia membunuh seorang polisi Israel bersama ayah dan putrinya yang berusia empat tahun. Qantar kembali ke Lebanon dalam pertukaran tahanan yang kontroversial.