REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lima pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terpilih siang ini akan mengucap sumpah jabatan di hadapan Presiden Joko Widodo, Senin (21/12). Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut, setelah resmi menjabat, Presiden meminta mereka langsung berkoordinasi dengan internal KPK untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kerja yang baru.
"Bagi pimpinan baru tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha," ujarnya di Istana Negara.
Kelima pimpinan baru yang akan mengucap sumpah sebagai petinggi KPK tersebut yakni Basaria Panjaitan, Alexander Marwarta, Agus Rahardjo, Laode M Syarif dan Saut Situmorang. Kelimanya telah melalui serangkaian proses seleksi hingga akhir di Komisi III DPR RI.
Pramono melanjutkan, kendati sudah memasuki masa libur akhir tahun, KPK diperintahkan untuk langsung fokus bekerja, beradaptasi dengan prosedur yang ada di KPK. Sebab, KPK memiliki cara kerja yang berbeda dengan institusi lain.
Pemerintah sendiri berharap, lima pimpinan baru yang telah dipilih DPR tersebut dapat memenuhi harapan publik yang ingin agar pemberantasan dan pencegahan korupsi di Tanah Air ditegakkan.
Dia juga memastikan pemerintah akan terus mendukung tegak berdirinya KPK. Bentuk dukungan itu, menurut Pramono, sudah ditunjukkan pemerintah dengan digelarnya pengambilan sumpah jabatan lima pimpinan KPK pada hari ini. Sebab, kata Pramono, Presiden ingin kekosongan kursi pimpinan segera diisi sehingga lembaga anti-rasuah tersebut dapat langsung bekerja kembali,
"Presiden secara khusus meminta agar pelantikan bisa berjalan lebih cepat sehingga tidak ada kekosongan, tidak ada keragu-raguan," ujarnya.