Senin 21 Dec 2015 13:12 WIB

Metromini tak Kompak Mogok

Suasana Terminal Bus Senen Jakarta nampak sepi, Senin (21/12), tak terlihat bus Metromini yang biasa mangkal di terminal. (Republika/Darmawan)
Suasana Terminal Bus Senen Jakarta nampak sepi, Senin (21/12), tak terlihat bus Metromini yang biasa mangkal di terminal. (Republika/Darmawan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya siap membantu angkutan umum bagi masyarakat saat pengemudi Metromini mogok beroperasi. Kendati demikian, Kabid Humas Polda Metro Jaya Mohammad Iqbal menyebut, tidak semua rute Metromini melakukan mogok.

Berdasarkan pemantauan, Iqbal menyebutkan, sebagian pengemudi Metromini tetap beroperasi pada beberapa rute. "Seperti, di Sudirman masih ada Metromini yang beroperasi," ujar Iqbal, Senin (21/12).

Ia menjelaskan, Polda Metro Jaya siap membantu menyediakan angkutan guna mengantisipasi penumpang telantar. Ini dilakukan seiring antisipasi Pemprov, kata dia. yang juga telah mengantisipasi dampak dari rencana aksi mogok beroperasi para pengemudi Metromini itu.

Iqbal mengaku, sejumlah pengemudi Metromini mogok beroperasi pada sejumlah terminal di DKI Jakarta. Ini dilakukan sebagai aksi solidaritas terhadap armada rekannya yang ditahan petugas Dinas Perhubungan. 

Petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengandangkan sekitar 289 unit Metromini yang tidak laik beroperasi maupun mengantongi uji KIR yang diduga palsu. Sementara itu, Wakil Kepala Dishub DKI Jakarta Yani menyatakan, pihaknya mengerahkan 90 bus sekolah guna mengantisipasi dampak dari sopir Metromini yang mogok beroperasi di Terminal Pasar Minggu Jakarta Selatan.

Dishub DKI mengerahkan anggota TNI dan Brimob guna mengamankan operasional bantuan bus sekolah tersebut. Beberapa rute Metromini yang mogok di Terminal Pasar Minggu, antara lain, jurusan Pasar Minggu-Manggarai (S-62), Pasar Minggu-Cililitan (S-64), Pasar Minggu-Blok M (S-75), dan Pasar Minggu-Tanah Abang (S-640).

Baca juga: Pascapenangkapan 9 Terduga Teroris, Polri Siaga Satu

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement