Senin 21 Dec 2015 15:18 WIB

Puluhan Rumah di Kebumen Rusak Akibat Angin Kencang

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Karta Raharja Ucu
Angin kencang. Ilustrasi.
Foto: sportige.com
Angin kencang. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, KEBUMEN -- Puluhan rumah warga di Kecamatan Buayan, Kabupaten Kebumen, rusak akibat diterjang angin kencang, Ahad (20/12) petang.

"Seluruhnya ada 31 rumah warga yang rusak. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan tersebut, tersebar di beberapa desa," kata Kepala Harian Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Eko Widiantoro, Senin (21/12).

Ia menyebutkan, kerusakan parah rumah-rumah warga, kebanyakan terjadi akibat adanya pohon tumbang yang kemudian menimpa rumah warga. "Namun alhamdulillah, kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau korban luka," katanya.

Berdasarkan laporan yang dia terima, dari 31 rumah warga yang mengalami kerusakan tersebut tersebar di Desa Wonodadi yang dilaporkan ada dua rumah mengalami kerusakan di Desa Rangkah sebanyak tujuh rumah mengalami kerusakan, dan di Desa Jaladri sebanyak 22 rumah mengalami kerusakan.

"Begitu mendapat laporan terjadinya bencana, kami lagsung menerjunkan tim reaksi cepat untuk melakukan pertolongan dan evakuasi," kata dia.

"Sedangkan Senin pagi tadi, kami dibantu petugas TNI dan warga setempat, melakukan gotong royong memotong pohon tumbang dan memperbaiki rumah yang rusak."

Sementara soal kerugian BPBD saat ini masih melakukan pendataan. Namun dia memperkirakan, kerugian materi mencapai ratusan juta rupiah.

"Kami menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan selama musim penghujan ini. Kalau ada pohon besar yang terlihat rapuh, sebaiknya ditebang saja daripada menimbulkan bencana," ucap dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement