Senin 21 Dec 2015 15:41 WIB

PVMBG: Jalur Pendakian Gunung Slamet Masih Aman

Gunung Slamet
Foto: friendslookup.com
Gunung Slamet

REPUBLIKA.CO.ID, PEKALONGAN -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan bahwa jalur pendakian ke Gunung Slamet yang berada di perbatasan Kabupaten Pemalang, Banyumas, dan Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, masih aman.

Petugas Jalur Pendakian Gunung Slamet jalur Bambangan, Nur Faizin, di Pekalongan, Senin (21/12), mengatakan memasuki musim hujan, sepuluh jalur pendakian menuju ke arah Gunung Slamet kondisinya masih aman dilalui para pendaki.

"Saat ini, intensitas curah hujan yang mengguyur di sekitar kawasan Gunung Slamet masih ringan sehingga para pendaki masih diperkenankan melakukan aktivitas pendakian," katanya.

Meski kondisi jalur ke Gunung Slamet masih aman, kata dia, PVMBG telah menyiagakan sejumlah petugas "search and rescue" untuk mengamankan jalur pendakian ataupun membantu para pendaki.

"Selama ini jalur Bambangan masih menjadi favorit para pendaki karena terkenal sebagai jalur paling pendek dan menjadi jalur yang banyak ditumbuhi bunga edelweiss," katanya.

Ia mengatakan PVMBG memperkirakan jalur pendakian ke Gunung Slamet pada malam pergantian Tahun Baru 2016 dipadati ribuan pendaki dari sejumlah daerah.

"Pada momen pergantian tahun baru, jalur pendakian ke Gunung Slamet selalu ramai dipadati para pendaki. Pada pergantian tahun baru sebelumnya sedikitnya 1.600 orang melakukan pendakian ke gunung ini," katanya.

Ia menambahkan pihaknya menetapkan kegiatan pendakian bersama akan dimulai pada 26 Desember 2015 sampai 1 Januari 2016.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
قَالَ يٰقَوْمِ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كُنْتُ عَلٰى بَيِّنَةٍ مِّنْ رَّبِّيْ وَرَزَقَنِيْ مِنْهُ رِزْقًا حَسَنًا وَّمَآ اُرِيْدُ اَنْ اُخَالِفَكُمْ اِلٰى مَآ اَنْهٰىكُمْ عَنْهُ ۗاِنْ اُرِيْدُ اِلَّا الْاِصْلَاحَ مَا اسْتَطَعْتُۗ وَمَا تَوْفِيْقِيْٓ اِلَّا بِاللّٰهِ ۗعَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَاِلَيْهِ اُنِيْبُ
Dia (Syuaib) berkata, “Wahai kaumku! Terangkan padaku jika aku mempunyai bukti yang nyata dari Tuhanku dan aku dianugerahi-Nya rezeki yang baik (pantaskah aku menyalahi perintah-Nya)? Aku tidak bermaksud menyalahi kamu terhadap apa yang aku larang darinya. Aku hanya bermaksud (mendatangkan) perbaikan selama aku masih sanggup. Dan petunjuk yang aku ikuti hanya dari Allah. Kepada-Nya aku bertawakal dan kepada-Nya (pula) aku kembali.

(QS. Hud ayat 88)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement